Rabu, 06 Mei 2009

Elegi Menggapai Sehat
Oleh : Kesi Rusdiana Dewanti


X : Bagaimana keadaanmu sekarang?
Y : Sehat.
X : Apakah sehat itu menyenangkan?
Y : Bisa ya bisa juga enggak.
X : Kenapa sehat enggak menyenangkan?
Y : Sehat itu capek.
X : Bilamana sehat itu menyenangkan?
Y : Bila kita sehat jasmani.
X : Tetapi apakah sehat selalu jasmani?
Y : Belum tentu.
X : Mengapa?
Y : Karena sehat juga bisa sehat rohani.
X : Ada berapa sehat itu?
Y : Bisa satu bisa banyak.
X : Bilamana sehat itu satu?
Y : Sehat itu satu jika terdapat hanya satu orang yang sehat.
X : Bilamana sehat itu banyak?
Y : Bilamana terdapat banyak orang yang sehat.
X : Kapan sehat itu?
Y : Bisa sebelum dan bisa juga sesudah.
X : Kapan sehat itu sebelum?
Y : Sehat itu sebelum sakit
X : Kapan sehat itu sesudah?
Y : Sehat itu sesudah sakit
X : Lalu, di manakah sehat itu?
Y : Sehat itu ada di mana-mana. Bisa di sini bisa juga di sana.
X : Apakah sehat yang di sini?
Y : Sehat yang di sini adalah sehat yang sedang aku rasakan.
X : Kalau sehat yang di sana?
Y : Sehat yang di sana adalah sehat yang dirasakan oleh orang lain, mungkin temanku, ibuku, nenekku, dsb.
X : Di manakah sehat itu?
Y : Dia di akhir.
X : Sehat itu di akhir apa?
Y : Sehat itu di akhir sakit.
X : Apakah sehat itu?
Y :Bisa sehat akal dan pikiran.
X : Apa yang dimaksud sehat akal dan pikiran?
Y : Sehat itu dapat berpikir jernih.
X : Apakah itu sehat akal dan pikiran?
Y : Sehat itu dapat menyelesaikan masalah dengan baik.
X : Apakah sehat itu?
Y : Dia adalah harta terbesarku.
X : Apakah harta terbesarmu yang lain?
Y : Harta terbesarku yang lain adalah kebahagiaan.
X : Apa nama lain dari sehat?
Y : Inggrisnya sehat adalah health.
X : Lalu apa bedanya sehat dan sakit?
Y : Tidak lazim menyebut sembuh dari sehat, yang lazim adalah sembuh dari sakit.
X : Di manakah sehat itu?
Y : Bisa di dalam atau di luar pikiranku.
X : Apakah fungsi sehat itu?
Y : Bisa konotatif bisa juga denotatif.
X : Apa yang dimaksud sehat berfungsi denotatif?
Y : Sehat berfungsi denotatif jika sehat setelah sakit dan sebelum sakit.
X : Apa yang dimaksud sehat konotatif itu?
Y : Sehat konotatif artinya mulai kuliah dan mulai komentar di kolom komen Pak Marsigit.
X : Apakah harga sehat itu?
Y : Sehat sangat berharga, karena dia anugerah terbesarku.
X : Apakah ruginya tidak sehat itu?
Y : Ruginya tidak sehat jika aku sakit tidak bisa masuk kuliah dan tidak ikut ujian sisipan I Filsafat.
X : Kenapa engkau selalu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaanku?
Y : Karena aku adalah pengetahuanmu.
X : Di manakah domisilimu itu?
Y : Di dasar gunung es.
X : Gunung es yang mana?
Y : Gunung es sehat.

1 komentar:

  1. Dengan elegi sehat ini, anda juga telah membuktikan bahwa setiap kata itu adalah puncaknya gunung es. Itulah sebenar-benar tantangan bagi seseorang yang berusaha mengapai ilmunya. Amien

    BalasHapus